Donderdag 02 Mei 2013

<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/8/40608D92D3320CD3F6C92F3C9E5C3B6/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="

Donderdag 25 April 2013


Alhamdulillah mereka yang telah menggunakan produk ini.

Benar kata om Adhi bukan karena kita bodoh, atau kurang pengalaman,.. tapi karena kita lom tahu rahasianya. Trimakasih om, salam Budie- Bandung YM:budie_e       

Sebenarnya saya tahu Web ini karena banyak belajar di http://www.tukangshooting.co.cc eh ternyata satu gagasan dan produk dengan bahan video shooting, Bismillah semoga start usaha bisnis video shooting suksessssss. bdie19 - Indramayu

waah..bagus banget !! cukup lengkap nih..tuk keperluan video editing
sebagai pengguna sony vegas..gw tertarik nih..! bahan2 nya bagus smuaaa,jarang di dapet di t4 laen....asyiiik..belanja dulu aaah ! ayoooo... : 


Job Video & Photo pernikahan Meningkat kang, hampir 100% Mantap, kalau punya produk baru SMS aku ya....Tapi jangan mahal mahal Plus kasih bonusssss, hahahahahaha... YUSI Studio-Mijen Demak


Sebenarnya saya sudah punya koleksii DVD beli langsung di toko, ada sih sebagian yang 3dFon Animasi Series. cuma harganya 50Rb / DVD, gila...gak ada bonusnya. Jauh bener kalau dibanding harga disini.. Thaks. YM:m.chandig - Kalimantan

Kemaren Ide membuat opening saya habis, Padahal banyak job editing yang numpuk. Alhamdulillah ketemu disini. makasih...  oh ya ..kemarin barterannya dah saya trima. Ndok Asin

Yang penting sebagai editor wajib hukumnya memiliki senjata ampuh kayak gini.. seperti sehebat apapun kita, ide ide kita kaya'nya gak bisa berbuat apa apa kalau gak ada bahan video kayak gini, minimal menambah ide ide saya. Thanks Infonya.. salam juga buat temen temen FB group, Video Editor Indonesia .

Salam action pak, Bagus juga bahan videonya. Trimakasih catatanya pak adhi di http://www.tukangshooting.co.cc, Alhamdulillah sekolah kita terdepan di Program multimedianya, khususnya periferal kamera & Video editing. Pak.Munip- Guru Multimedia SMK MU Boarding school.

am3ri kawan: thx mas softwarenya bagus2 smua                                                                                            


......Silahkan send komentar ke E-Mail 

 



tayangan OVJ tadi Malam,.,., Ketawa sampai terbahak-bahak,,, wkwkwk

Fotografi Jusnalistik sebagai Media Komunikasi

Dasar Fotografi Jurnalistik
Fotografi Jusnalistik sebagai Media Komunikasi
Oleh: Wendra Ajistyatama (8947)
Kategori: Foto Jurnalistik
�I don�t know any photojournalists who do the job for the sake of money. They do it to communicate�. (James nachtwey)
Pendahuluan
Fotografi jurnalistik muncul dan berkembang di dunia sudah lama sekali, tetapi lain halnya dengan di Indonesia, foto pertama yang di buat oleh seorang warga negara Indonesia terjadi pada detik-detik ketika bangsa ini berhasil melepaskan diri dari belenggu rantai penjajahan. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja sebagai kepala foto kantor berita Jepang Domei, dan adiknya sendiri Frans Soemarto Mendur (1913-1971), mengabadikan peristiwa pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dengan kamera Leica, dan pada saat itulah pada pukul 10 pagi tanggal 17 Agustus 1945 foto jurnalis Indonesia lahir.
Fotografi Jurnalistik
Definisi fotografi dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan.
Ciri-ciri foto jurnalis:
1.Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri.
2.Melengkapi suatu berita/artikel.
3.Dimuat dalam suatu media.
Sebuah foto dapat berdiri sendiri, tapi jurnalistik tanpa foto rasanya kurang lengkap, mengapa foto begitu penting ?, karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa.
�Semua foto pada dasarnya adalah dokumentasi dan foto jurnalistik adalah bagian dari foto dokumentasi� (Kartono Ryadi, Editor foto harian Kompas). Perbedaan foto jurnalis adalah terletak pada pilihan, membuat foto jurnalis berarti memilih foto mana yang cocok. ( ex: di dalam peristiwa pernikahan, dokumentasi berarti mengambil/memfoto seluruh peristiwa dari mulai penerimaan tamu sampai selesai, tapi seorang wartawan foto hanya mengambil yang menarik, apakah public figure atau saat pemotongan tumpeng saat tumpengnya jatuh, khan menarik) hal lain yang membedakan antara foto dokumentasi dengan foto jurnalis hanya terbatas pada apakah foto itu dipublikasikan (media massa) atau tidak.
Nilai suatu foto ditentukan oleh beberapa unsur:
1. Aktualitas.
2. Berhubungan dengan berita.
3. Kejadian luar biasa.
4. Promosi.
5. Kepentingan.
6. Human Interest.
7. Universal.
Foto jurnalistik terbagi menjadi beberapa bagian:
1. Spot news : Foto-foto insidential/ tanpa perencanaan. (ex: foto bencana, kerusuhan, dll).
2.General news : Foto yang terencana (ex : foto SU MPR, foto olahraga).
3.Foto Feature : Foto untuk mendukung suatu artikel.
4.Esai Foto : Kumpulan beberapa foto yang dapat bercerita.
Foto yang sukses
Batasan sukses atau tidaknya sebuah foto jurnalistik tergantung pada persiapan yang matang dan kerja keras bukan pada keberuntungan. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada foto yang merupakan hasil dari �being in the right place at the right time� . Tetapi seorang jurnalis profesional adalah seorang jurnalis yang melakukan riset terhadap subjek,mampu menetukan peristiwa potensial dan foto seperti apa yang akan mendukungnya (antisipasi). Itu semua sangat penting mengingat suatu moment yang baik hanya berlangsung sekian detik dan mustahil untuk diulang kembali.
Etika, empati, nurani merupakan hal yang amat penting dan sebuah nilai lebih yang ada dalam diri jurnalis foto.
Seorang jurnalis foto harus bisa menggambarkan kejadian sesungguhnya lewat karya fotonya, intinya foto yang dihasilkan harus bisa bercerita sehingga tanpa harus menjelaskan orang sudah mengerti isi dari foto tersebut dan tanpa memanipulasi foto tersebut.

Fotografi Jusnalistik sebagai Media Komunikasi

Dasar Fotografi Jurnalistik
Fotografi Jusnalistik sebagai Media Komunikasi
Oleh: Wendra Ajistyatama (8947)
Kategori: Foto Jurnalistik
�I don�t know any photojournalists who do the job for the sake of money. They do it to communicate�. (James nachtwey)
Pendahuluan
Fotografi jurnalistik muncul dan berkembang di dunia sudah lama sekali, tetapi lain halnya dengan di Indonesia, foto pertama yang di buat oleh seorang warga negara Indonesia terjadi pada detik-detik ketika bangsa ini berhasil melepaskan diri dari belenggu rantai penjajahan. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja sebagai kepala foto kantor berita Jepang Domei, dan adiknya sendiri Frans Soemarto Mendur (1913-1971), mengabadikan peristiwa pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dengan kamera Leica, dan pada saat itulah pada pukul 10 pagi tanggal 17 Agustus 1945 foto jurnalis Indonesia lahir.
Fotografi Jurnalistik
Definisi fotografi dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan.
Ciri-ciri foto jurnalis:
1.Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri.
2.Melengkapi suatu berita/artikel.
3.Dimuat dalam suatu media.
Sebuah foto dapat berdiri sendiri, tapi jurnalistik tanpa foto rasanya kurang lengkap, mengapa foto begitu penting ?, karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa.
�Semua foto pada dasarnya adalah dokumentasi dan foto jurnalistik adalah bagian dari foto dokumentasi� (Kartono Ryadi, Editor foto harian Kompas). Perbedaan foto jurnalis adalah terletak pada pilihan, membuat foto jurnalis berarti memilih foto mana yang cocok. ( ex: di dalam peristiwa pernikahan, dokumentasi berarti mengambil/memfoto seluruh peristiwa dari mulai penerimaan tamu sampai selesai, tapi seorang wartawan foto hanya mengambil yang menarik, apakah public figure atau saat pemotongan tumpeng saat tumpengnya jatuh, khan menarik) hal lain yang membedakan antara foto dokumentasi dengan foto jurnalis hanya terbatas pada apakah foto itu dipublikasikan (media massa) atau tidak.
Nilai suatu foto ditentukan oleh beberapa unsur:
1. Aktualitas.
2. Berhubungan dengan berita.
3. Kejadian luar biasa.
4. Promosi.
5. Kepentingan.
6. Human Interest.
7. Universal.
Foto jurnalistik terbagi menjadi beberapa bagian:
1. Spot news : Foto-foto insidential/ tanpa perencanaan. (ex: foto bencana, kerusuhan, dll).
2.General news : Foto yang terencana (ex : foto SU MPR, foto olahraga).
3.Foto Feature : Foto untuk mendukung suatu artikel.
4.Esai Foto : Kumpulan beberapa foto yang dapat bercerita.
Foto yang sukses
Batasan sukses atau tidaknya sebuah foto jurnalistik tergantung pada persiapan yang matang dan kerja keras bukan pada keberuntungan. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada foto yang merupakan hasil dari �being in the right place at the right time� . Tetapi seorang jurnalis profesional adalah seorang jurnalis yang melakukan riset terhadap subjek,mampu menetukan peristiwa potensial dan foto seperti apa yang akan mendukungnya (antisipasi). Itu semua sangat penting mengingat suatu moment yang baik hanya berlangsung sekian detik dan mustahil untuk diulang kembali.
Etika, empati, nurani merupakan hal yang amat penting dan sebuah nilai lebih yang ada dalam diri jurnalis foto.
Seorang jurnalis foto harus bisa menggambarkan kejadian sesungguhnya lewat karya fotonya, intinya foto yang dihasilkan harus bisa bercerita sehingga tanpa harus menjelaskan orang sudah mengerti isi dari foto tersebut dan tanpa memanipulasi foto tersebut.